Hiduplah sbg manusia baru, anak terang

Saturday, March 16, 2013

Sabat untuk Tuhan, Sabat untuk Manusia (Sabbath to The Lord, Sabbath for Man)


I deliberately put these two articles sequentially (written by Melody Tjan from Renungan Harian Indonesia) as they are closely related.

Kamis, 13 September 2012
Bacaan   : Keluaran 20:1-17
Setahun : Daniel 4-6
Nats       : Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat ... hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu... (Keluaran 20:8,10)

SABAT UNTUK TUHAN

Orang bisa berdebat apakah Sabtu atau Minggu adalah Sabat yang dimaksudkan oleh Alkitab. Namun, tidak diragukan, kedua hari itu adalah hari yang paling banyak digunakan orang untuk berbelanja, pesiar, nonton, kumpul keluarga, dan hal-hal lain demi "menyegarkan diri", yang sulit dilakukan pada hari kerja. Tidak salah bukan? Bukankah Sabat berarti beristirahat? Tuhan sendiri yang memerintahkannya.

Tapi ada yang menarik dalam perintah Tuhan ini. Ayat 10 mengatakan bahwa umat Tuhan harus menguduskan hari Sabat sebagai hari milik-Nya, dalam terjemahan BIS: hari istirahat yang khusus untuk Tuhan. Jadi, Sabat bukan waktu istirahat tanpa tujuan, melainkan waktu istirahat yang dikhususkan untuk berfokus pada Tuhan. Tuhan sendiri beristirahat jelas bukan karena kelelahan. Dia berhenti dan melihat segala yang diciptakan-Nya sungguh amat baik, lalu secara khusus memberkatinya (ayat 11, bdk. Kejadian 2:1-3). Tuhan menghendaki ciptaan-Nya punya waktu istirahat yang khusus untuk mengingat semua karya dan anugerah-Nya; juga memercayakan diri pada pemeliharaan-Nya sekalipun ada satu hari yang tidak digunakan untuk bekerja.

Bagaimana selama ini kita melewatkan hari Sabat? Bisa jadi kita terlihat beribadah di gereja, namun kita sedang tidak terarah pada Tuhan. Bisa jadi kita punya banyak aktivitas yang menyenangkan guna mengistirahatkan otak dan badan yang penat, tetapi kita melupakan sama sekali Tuhan, Sang Pemilik hari Sabat. Bisa jadi kita berlibur, tapi sarat kekhawatiran takut berkat Tuhan tak cukup menghidupi kita. Mari rayakan hari perhentian dengan fokus yang benar: fokus kepada Tuhan, Sang Pemilik hari Sabat. --MEL

SABAT MEMPERBARUI JASMANI DAN ROHANI KITA
AGAR SELALU SEGAR DAN SUKACITA MELAYANI TUHAN.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/13/


Jumat, 14 September 2012
Bacaan   : Markus 2:23-28
Setahun : Daniel 7-9
Nats       : Lalu kata Yesus kepada mereka, "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat." (Markus 2:27)

SABAT UNTUK MANUSIA

 
Meski memahami bahwa Sabat dirancang Tuhan sebagai hari perhentian, bagi banyak orang kristiani yang aktif di gereja, Sabat justru hari yang melelahkan. Ada banyak pelayanan atau acara gereja yang dilangsungkan pada hari itu. Akibatnya, bukan berkat Tuhan yang dirasakan, tetapi setumpuk kepenatan.

Masalah ini bukan masalah baru. Sibuk di hari Sabat sudah biasa bagi para imam di zaman Perjanjian Lama. Hal ini dikutip Yesus untuk menegur orang Farisi yang menghakimi para murid-Nya (ayat 23-24). Orang Farisi sibuk dengan berbagai larangan, namun mengabaikan maksud Tuhan sendiri atas hari Sabat. Jelas menurut Yesus, Tuhan merancang Sabat bukan sebagai aturan yang memberatkan (ayat 27). Sabat ditetapkan Tuhan untuk kebaikan manusia, sehingga dapat beristirahat dan menikmati berkat Tuhan secara khusus (bdk. Kejadian 2:1-3, Keluaran 20:8-11). Tindakan orang Farisi menyempitkan makna Sabat pada ritual dengan banyak aturan, padahal Sabat menunjukkan hati Tuhan yang begitu mengasihi ciptaan-Nya, termasuk para murid yang sedang butuh makanan.

Apakah Sabat menjadi beban atau sukacita bagi Anda? Apakah yang menjadi fokus Sabat Anda: Kristus atau ritual ibadah dan pelayanan?  Jika hari Minggu adalah hari yang "sibuk" bagi Anda, pikirkanlah satu hari perhentian lainnya sebagai hari di mana Anda benar-benar dapat beristirahat dan menikmati Tuhan secara khusus. Alkitab menyebutkan satu dari tujuh hari haruslah dikuduskan sebagai hari Sabat. Entah itu hari Sabtu, Minggu, Senin, atau hari lainnya, yang terutama adalah Tuhan menjadi pusat dan sumber sukacita kita, bukan yang lain. –MEL (Melody Tjan)

SABAT ADALAH PERINGATAN AKAN KASIH TUHAN YANG MENYELAMATKAN DAN MEMBAWA SUKACITA.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/14/


Thursday, September 13, 2012
Reading: Exodus 20:1-17
Yearly: Daniel 4-6
Nats: Remember the Sabbath day to keep it holy ... The seventh day is the Sabbath of the Lord your God ... (Exodus 20:8,10)

SABBATH TO THE LORD

 
One could argue whether Saturday or Sunday is the Sabbath is meant by the Bible. However, no doubt, the second day was the day that most people use for shopping, outing, watching movies, family gatherings, and other things in order to "freshen up" that is hard to do on a weekday. No one is wrong, isn’t it? Is not the Sabbath means rest? God Himself commanded it.

But there is something  interesting in the command of the Lord. Verse 10 says that God's people should sanctify the Sabbath as His own, in the NIV translation: a special day of rest to the Lord. Thus, the Sabbath is not a break without a goal, but the break is devoted to focusing on God. God himself rested clearly not due to fatigue. He stopped and looked at everything He created it very well, and in particular bless him (v. 11, cf. Gen. 2:1-3). God wants His creations have a special break to remember all the works and grace; also entrust ourselves to His care even if there is one day that is not used to working.

During this time, how did we spend the Sabbath?  It could be that we seem to worship in the church, but we're not focused on God. It may be that we have plenty of fun activities to rest the brain and the tired body, but we completely missed God, the Owner of Sabbath. It may be that we are on vacation, but full of fear that God's blessing is not enough to feed us. Let's celebrate the day of rest with a proper focus: focus on God, the Owner of Sabbath. – MEL (Melody Tjan)

SABBATH DAYS RENEW OUR PHYSICAL AND SPIRITUAL SO THAT WE ALWAYS FRESH AND JOY TO SERVE GOD.

This devotional discussion on Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/13/

Friday, September 14, 2012
Reading: Mark 2:23-28
Yearly: Daniel 7-9
Nats: Then Jesus said to them, "The Sabbath was made for man and not man for the Sabbath." (Mark 2:27)

SABBATH FOR MAN

 
Despite understanding that God designed the Sabbath as the day of rest, for many Christians who are active in the church, the Sabbath instead of a tiring day. There are a lot of church services or events that take place on that day. As a result, not a blessing of God that is felt, but a pile of fatigue.

This problem is not a new problem. Busy on the Sabbath is common for priests in the Old Testament. It is quoted by Jesus to rebuke the Pharisees who judges His disciples (verses 23-24). The Pharisees were busy with various restrictions, but ignores the purpose of the Sabbath Lord Himself. Obviously, according to Jesus, God designed the Sabbath is not as burdensome rules (verse 27). God established the Sabbath for the good of mankind, so that they can relax and enjoy the blessings of God in particular (cf. Genesis 2:1-3, Exodus 20:8-11). Pharisees action narrows the meaning of the Sabbath to ritual with a lot of rules, whereas the Sabbath shows the heart of God who so loves  His creation, including the disciples who needed food.

Is the Sabbath a burden or a joy for you? What is the focus of your Sabbath: Christ or ritual worship and service? If Sunday is a "busy" day for you, think other day of rest when you can really relax and enjoy God specifically. The Bible mentions one of seven days shall be sanctified as the Sabbath. A day when God is primarily at the center and source of our joy, not the other. -MEL (Melody Tjan)

SABBATH IS A WARNING THAT GOD WILL SAVE YOU AND BRING JOY.

This devotional discussion on Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/14/


.

Thursday, October 11, 2012

dipanggil karena kasih karunia

Dari Angela Merici Biblical Center, Selasa 9 Okt 2012:
Bacaan Gal 1:13-24; Luk 10:38-42. Ia telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya. Melihat sejarah panggilannya, mungkin tepat kalau Paulus berkata: “Terlambat aku mengenal dan mengasihi Engkau, Yesus!” Tetapi di sini ia mengutip kata-kata nabi Yeremia karena yakin Tuhan telah memanggilnya sejak dari kandungan ibu. Ia sampai kepada Yesus melalui liku-liku hidup, sampai pernah menjadi penganiaya Kristus. Tapi ia yakin semua pengalaman itu berguna untuk menjadikan dia seorang rasul yang rendah hati, hidup dari belas kasih Allah, terus mau belajar dari Yesus seperti Maria yang tekun

Wednesday, October 10, 2012

STOP TAWURAN

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

Ketika Mother Teresa mengangkat orang (yang telah dibuang) dari tempat sampah, merawat orang kusta, bayi yang tak diinginkan dan manusia2 lain yang dianggap tak berguna, ia pernah bilang bahwa ia "melihat ada wajah Kristus dalam diri sesama itu".....

Ada wajah Tuhan dalam diri sesama, dalam diri teman2....
Kasihilah musuhmu, doakanlah dia, berkati  dan jangan mengutuk....
Sebab Tuhan yang tidak kelihatan melihat dan akan membalaskan upah. 
Semua manusia diciptakan sebagai citra (gambaran/image) Allah, biji mata Tuhan, kesayanganNya......
Buang jauh semua panas hati, kegeraman, kepahitan, luka batin, amarah.
Buang jauh nafsu liar, roh rakus/hedonisme, roh cinta diri/narcissme, angkuh, sombong, pingin dipuji, iri hati, dengki.
Tolak semua roh jahat, setan & segala tipu dayanya
(yang telah datang lewat game2 kekerasan, film2, bacaan, dll).
Datanglah kepada Tuhan, bertobat, berserah......
Walaupun dosa kita merah spt kesumba, Ia akan mengampuni, asal kita sungguh2.....

PS: Oh ya, ini ada titipan pesan, ada lomba poster, paling lambat 28 Okt 2012.

STOP TAWURAN

http://www.posterstoptawuran.blogspot.com/

http://www.posterstoptawuran.blogspot.com/2012/10/gerakan-poster-dkv-se-indonesia-stop.html

Monday, August 10, 2009

Jadilah anak-anak terang..........

Efesus 5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
5:3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
5:6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
5:7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Salam damai. Jangan marah ya...

Jadi ingat, sebuah lagu (manis) era 80-an :

"Jadilah anak-anak terang yang selalu tegar di stiap cobaan, godaan, yang hadir kini dan nanti. Jadilah anak-anak terang yang senantiasa berbagi dalam terang Tuhan....."

Siapa yg nyanyikan ya? Lupa lagi...

Catatan: Semua ayat dikutip dari Alkitab yang ditulis dalam SabdaWeb On Line.

Hari Tuhan

(2 Petrus 3:1-18) Saudara-saudara yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan, supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Wednesday, March 19, 2008

Doa Kerahiman Illahi (KORONKA) dan NOVENA Hari 1-9

DOA KERAHIMAN ILLAHI / CHAPLET OF MERCY (K O R O N K A)

Pada setiap jam 3 sore (saat kematian Tuhan Yesus di salib) ucapkanlah doa kecil berikut:
---------------------------------------------------------------------
"O, Darah dan air, yang telah memancar dari Hati Kudus Yesus, sebagai sumber kerahiman bagi kami, Yesus aku berharap pada-Mu."
---------------------------------------------------------------------

Doa selengkapnya yang didaraskan dengan bantuan rosario biasa:
-------------------------------------------------------------------
"Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin."

"Ya Yesus, Engkau telah wafat, namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
O sumber kehidupan, Kerahiman Illahi yg tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami."

"O, darah dan air, yang telah memancar dari Hati Kudus Yesus, sebagai sumber kerahiman bagi kami; Yesus aku berharap pada-Mu." (3x)

"Bapa Kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin."

"Salam Maria, penuh rahmat. Tuhan sertamu.
Terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah.
Doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan pada waktu kami mati. Amin."

"Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa,
Pencipta langit dan bumi,
dan akan Yesus Kristus Putera-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung oleh Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria,
yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan wafat dan dimakamkan,
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati,
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa,
dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal. Amin."

(Pada setiap manik Bapa Kami, diucapkan doa berikut:)
"Bapa Yang Kekal, kupersembahkan pada-Mu: Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allah-an Putera-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus,
demi penebusan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia."

(Pada setiap manik Salam Maria, diucapkan doa berikut:)
"Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia."

(Setelah selesai 5 x 10, Koronka ditutup dengan doa :
"Allah Yang Kudus, Kudus & Maha Kuasa, Kudus & Kekal,
kasihanilah kami dan seluruh dunia." (3x)

"Bapa yang kekal,maha pengampun,dan sumber kasih sayang tak kenal lelah, kasihanilah kami.
Limpahkanlah rahmat-Mu,
sehingga kami takkan meninggalkan-Mu, di saat paling sulit sekalipun. Namun dgn ketabahan hati,
kami menyerahkan diri kepada kehendak-Mu yang kudus. Amin."

"Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin."
-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 1
HARI PERTAMA – JUMAT AGUNG

DOA UNTUK SEGENAP UMAT MANUSIA

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“Hari ini, bawalah kepada-Ku segenap umat manusia,
khususnya semua pendosa,
lalu benamkanlah mereka dalam lautan kerahiman-Ku.
Dengan demikian engkau akan menghibur Aku dalam kesedihan mendalam
yang diakibatkan oleh hilangnya jiwa-jiwa manusia.”

(BCH, #1210)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:

Yesus yang maharahim, ciriMu yang khas ialah mengasihani kami dan mengampuni kami. Janganlah Engkau memandang dosa-dosa kami, melainkan keyakinan kami akan kebaikanMu yang tak terhingga, dan terimalah kami semua dalam kediaman HatiMu yang maharahim dan jangan biarkan kami terlepas daripadanya, selama-lamanya. Kami memohon Engkau demi kasihMu yang mempersatukan Engkau dengan Bapa dan Roh Kudus.

Umat/sendiri:

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman segenap umat manusia, khususnya para pendosa malang yang telah tertampung dalam Hati Yesus yang penuh belas kasihan. Demi sengsaraNya yang pedih, tunjukkanlah kepada mereka kerahimanMu, supaya kami dapat memuji kemaha-kuasaan kerahimanMu, sepanjang masa. Amin.

- Lalu disambung dengan Doa Koronka seperti di atas.

-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 2
HARI KEDUA – SABTU SUCI

UNTUK PARA IMAM, BIARAWAN-BIARAWATI

Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“Hari ini, bawalah kepadaKu jiwa-jiwa para imam dan para biarawan-biarawati, lalu benamkanlah mereka dalam kerahimanKu yang tak terselami dalamnya. Jiwa-jiwa itu telah menguatkan Aku untuk bertahan dalam sengsara yang pedih. Melalui jiwa-jiwa itu mengalirlah kerahiman-Ku atas segenap manusia.” (BCH, #1212)

DOA:

Pemimpin/Sendiri: Yesus yang maharahim, Engkau asal segala kebaikan. Pergandakanlah dalam diri kami rahmat, supaya kami melakukan perbuatan-perbuatan belas kasihan yang layak, supaya mereka yang melihat kami, memuji Bapa kerahiman yang di surga.

Umat/Sendiri: Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman-Mu kelompok orang-orang pilihan dalam kebun anggur-Mu, jiwa-jiwa para imam dan para biarawan-biarawati. Karuniakanlah kepada mereka kekuatan berkat-Mu, dan demi perasaan-perasaan Hati Putra-Mu, tempat jiwa-jiwa itu tertampung, berilah mereka kekuatan dan terang-Mu, supaya mereka dapat menuntun orang-orang lain di jalan menuju keselamatan untuk bersama-sama memuliakan kerahiman-Mu yang tak terselami sepanjang masa. Amin.

- Lalu disambung dengan Doa Koronka seperti di atas.

-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 3
HARI KETIGA – HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN

UNTUK ORANG-ORANG SALEH DAN SETIA

Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“Hari ini, bawalah kepada-Ku semua jiwa orang saleh dan setia, lalu benamkanlah mereka dalam lautan kerahiman-Ku. Jiwa-jiwa itu telah menghibur Aku di Jalan Salib-Ku. Mereka menjadi setetes penghiburan-Ku di tengah-tengah lautan kepahitan.” (BCH, #1214)

DOA:

Pemimpin/sendiri:

Yesus yang maharahim, yang dari perbendaharaan kerahiman-Mu dengan berlimpah-limpah mengaruniakan rahmat-Mu kepada semua orang, terimalah kami dalam kediaman Hati-Mu yang penuh belas kasihan, dan jangan melepaskan kami sepanjang masa. Kami memohon ini demi kasih-Mu yang tak terpahami, yang menyala dalam Hati-Mu kepada Bapa surgawi.

Umat/sendiri:

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman semua jiwa yang setia sebagai warisan Putra-Mu. Demi sengsara-Nya yang pedih, berilah kepada mereka berkat-Mu supaya mereka tidak kehilangan kasih dan harta iman suci, tetapi bersama dengan semua malaikat dan para kudus memuliakan kerahiman-Mu yang tak terhingga sepanjang masa. Amin.

- Lalu disambung dengan Doa Koronka seperti di atas.

-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 4
HARI KEEMPAT – SENIN DALAM OKTAF PASKAH

DOA UNTUK ORANG-ORANG YANG BELUM PERCAYA KEPADA ALLAH
KHUSUSNYA MEREKA YANG BELUM MENGENAL KRISTUS

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“Hari ini, bawalah kepada-Ku orang-orang yang belum percaya kepada Allah, khususnya mereka yang belum mengenal Aku. Mereka pun telah Kupikirkan di saat-saat sengsara-Ku yang pedih, sedangkan semangat mereka di masa kemudian telah menghibur Hati-Ku. Benamkanlah mereka dalam lautan kerahiman-Ku.” (BCH, #1216)

DOA

Pemimpin/Sendiri:

Yesus yang maharahim, cahaya seluruh dunia, terimalah dalam kediaman Hati-Mu yang penuh belas kasihan, jiwa-jiwa semua orang yang tidak mengenal Allah dan yang belum mengenal Engkau. Semoga sinar rahmat-Mu menerangi mereka, supaya mereka pun, bersama kami, memuliakan kerahiman-Mu yang ajaib, dan jangan membiarkan mereka terlepas dari kediaman Hati-Mu yang penuh belas kasihan.

Umat/Sendiri:

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman-Mu jiwa-jiwa semua orang yang belum mengenal Engkau, tetapi yang sudah tertampung dalam Hati Yesus yang maharahim. Tariklah mereka kepada terang Injil. Mereka tidak tahu, betapa bahagianya mengasihi Engkau. Buatlah, supaya mereka pun memuliakan kelimpahan kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

- Lalu disambung dengan Doa Koronka seperti di atas.

-------------------------------------------------------------------
Bersambung.......... Berikutnya Novena Hari 5 sampai 9 !
-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 5
HARI KELIMA – SELASA DALAM OKTAF PASKAH

DOA UNTUK ORANG-ORANG YANG MEMISAHKAN DIRI DARI GEREJA

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“Hari ini, bawalah kepada-Ku jiwa-jiwa saudara-saudara yang terpisah, dan benamkanlah mereka dalam lautan kerahiman-Ku. Pada waktu sengsara yang pedih, mereka mengoyakkan tubuh dan Hati-Ku, yaitu Gereja-Ku. Bila mereka kembali dan bersatu dengan Gereja, luka-luka-Ku menjadi sembuh, sehingga sengsara-Ku menjadi lebih ringan.” (BCH, #1218)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:

Yesus yang maharahim, Engkau kebaikan semata-mata. Engkau tidak menolak memberi terang kepada mereka yang memintanya daripada-Mu. Terimalah ke dalam kediaman Hati-Mu yang penuh belas kasihan, jiwa-jiwa saudara yang terpisah dengan kami, dan tariklah mereka dengan terang-Mu kepada persatuan dengan Gereja. Jangan melepaskan mereka dari kediaman hati-Mu yang maharahim dan buatlah agar mereka pun memuliakan kelimpahan kerahiman-Mu.

Umat/Sendiri:

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman-Mu jiwa semua saudara yang terpisah, terutama mereka yang memboroskan kebaikan-Mu dan menyia-nyiakan rahmat-Mu dengan tetap tinggal dalam kesesatan. Janganlah memandang kesalahan-kesalahan mereka, melainkan kasih Putra-Mu serta sengsara-Nya yang pahit, yang ditanggung-Nya bagi mereka, sebab mereka pun tertampung dalam Hati Yesus yang maharahim. Buatlah agar mereka pun memuliakan kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin. –

-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 6
HARI KEENAM – RABU DALAM OKTAF PASKAH

DOA UNTUK ANAK-ANAK DAN ORANG-ORANG YANG LEMAH LEMBUT DAN RENDAH HATI

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“Hari ini, bawalah kepada-Ku jiwa-jiwa orang yang lemah lembut dan rendah hati serta anak-anak kecil, dan benamkanlah mereka dalam kerahiman-Ku. Jiwa-jiwa itu paling serupa dengan Hati-Ku. Merekalah yang menguatkan Aku pada saat-saat pedih ajal-Ku. Aku melihat mereka sebagai malaikat-malaikat dunia yang akan berjaga-jaga sekitar altar-altar-Ku. Aku mencurahkan karunia-karunia-Ku atas mereka itu. Karunia-Ku hanya dapat diterima orang yang rendah hati. Orang yang rendah hatinya Kulimpahi kepercayaan-Ku.” (BCH, 1220)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:
Yesus yang maharahim, Engkau sendiri telah berkata, Belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Terimalah dalam kediaman Hati-Mu yang penuh belas kasihan, jiwa-jiwa orang yang lemah lembut dan jiwa-jiwa anak kecil. Jiwa-jiwa itu memukau seluruh surga dan secara khusus diperkenan oleh Bapa surgawi; mereka itu karangan bunga yang harum di depan takhta Allah, wangi harum yang dinikmati Allah sendiri. Jiwa-jiwa itu berdiam tetap dalam Hati-Mu yang penuh belas kasihan, dan tanpa henti-hentinya mengidungkan madah kasih dan kerahiman selama-lamanya.

Umat/Sendiri:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman, jiwa-jiwa yang lemah lembut, rendah hati serta anak-anak kecil yang tertampung dalam Hati Yesus yang maharahim. Jiwa-jiwa itu paling serupa dengan Putra-Mu; keharuman jiwa-jiwa itu naik dari bumi dan sampai ke tahta-Mu. Bapa kerahiman dan segala kebaikan, demi kasih dan perkenan-Mu kepada jiwa-jiwa itu, aku mohon dengan sangat: berkatilah seluruh dunia, agar semua jiwa bersama-sama memuliakan kerahiman-Mu selama-lamanya. Amin. –

Lalu disambung dengan Koronka seperti di atas

-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 7
HARI KETUJUH – KAMIS DALAM OKTAF PASKAH

DOA UNTUK ORANG-ORANG YANG MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN KERAHIMAN TUHAN

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“Hari ini, antarkanlah kepada-Ku jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuliakan kerahiman-Ku, dan benamkanlah mereka dalam kerahiman-Ku. Jiwa-jiwa itu paling menderita karena sengsara-Ku dan menembus masuk secara paling dalam ke dalam roh-Ku. Dalam hidup yang akan datang, jiwa-jiwa itu akan bersinar memancarkan terang yang istimewa. Seorang pun dari mereka tidak akan mengalami api neraka. Masing-masing jiwa itu akan Kubela secara khusus pada saat kematiannya.” (BCH, #1224)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:

Yesus yang maharahim, hati-Mu adalah kasih semata-mata. Terimalah ke dalam Hati-Mu yang penuh belas kasihan, jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuliakan kebesaran kerahiman-Mu. Jiwa-jiwa itu tangguh karena berkekuatan Allah sendiri; dalam siksaan dan hambatan apapun mereka maju terus karena mengandalkan kerahiman-Mu. Jiwa-jiwa itu dipersatukan dengan Yesus serta memikul umat manusia atas bahu mereka. Jiwa-jiwa itu tidak akan diadili secara keras, tetapi kerahiman-Mu akan meliputi mereka pada saat ajal mereka.

Umat/Sendiri:

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman, jiwa-jiwa yang memuliakan dan menghormati sifat-Mu yang paling agung, yaitu kerahiman-Mu yang tak terselami, dan yang telah tertampung dalam Hati Yesus yang Maharahim. Jiwa-jiwa itu adalah Injil yang hidup, tangan mereka penuh dengan perbuatan-perbuatan belas kasihan, sedangkan hati mereka yang penuh sukacita mengidungkan lagu kerahiman bagi Yang Mahatinggi. Aku mohon kepada-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kepada mereka kerahiman-Mu seturut kepercayaan dan pengharapan yang mereka tujukan kepada-Mu. Biarlah tergenapi pada mereka janji Yesus yang telah bersabda, bahwa jiwa-jiwa yang akan memuliakan kerahiman-Nya yang tak terselami, akan dibela oleh-Nya sendiri sebagai kemuliaan-Nya sendiri, dalam hidup ini, khususnya pada saat ajal mereka. Amin.

- Disambung dengan Koronka seperti di atas.

-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 8
HARI KEDELAPAN – JUMAT DALAM OKTAF PASKAH

DOA UNTUK JIWA-JIWA DI API PENCUCIAN

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“Hari ini bawalah kepada-Ku jiwa-jiwa yang berada dalam kurungan api penyucian, dan benamkanlah mereka dalam samudera kerahiman-Ku. Biarlah aliran-aliran Darah-Ku menyejukkan mereka yang kepanasan. Semua jiwa itu sangat Kukasihi. Mereka sedang menebus keadilan-Ku. Engkau mampu memberi kelegaan kepada mereka. Ambillah dari perbendaharaan Gereja segala indulgensi dan persembahkanlah itu bagi mereka. Oh, seandainya engkau mengetahui sengsara mereka, tentu tanpa henti-hentinya, demi mereka itu, akan kau persembahkan amal rohani serta membayar lunas utang-utang mereka terhadap keadilan-Ku.” (BCH, #1226)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:
Yesus yang meharahim, Engkau sendiri telah berkata bahwa kerahimanlah yang Kau kehendaki; maka aku mengantarkan ke dalam kediaman Hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa yang di api penyucian, yaitu jiwa-jiwa yang sangat Engkau kasihi, namun masih harus melunasi hutang terhadap keadilan-Mu. Semoga aliran-aliran Darah dan Air yang telah memancar dari Hati-Mu, memadamkan nyala-nyala api penyucian, supaya di situ pun kerahiman-Mu dipuji.

Umat/Sendiri:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman jiwa-jiwa yang menderita dalam api penyucian, dan yanvg sudah tertampung dalam Hati Yesus yang maharahim. Demi sengsara pedih Yesus, Putra-Mu, dan demi kepahitan yang memenuhi Jiwa-Nya yang tersuci, aku mohon kepada-Mu: tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada jiwa-jiwa yang sedang Engkau pandang dengan mata-Mu yang adil. Janganlah Engkau memandang mereka dengan cara lain, kecuali melalui luka-luka Yesus, Putra-Mu yang terkasih, sebab kami percaya bahwa kebaikan-Mu dan belas-kasih-Mu tidak terhingga. Amin.

- Doa Koronka

-------------------------------------------------------------------

Novena Hari 9
HARI KESEMBILAN – SABTU DALAM OKTAF PASKAH

DOA UNTUK JIWA-JIWA YANG ACUH TAK ACUH

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“Hari ini bawalah kepada-Ku jiwa-jiwa yang acuk tak acuh dan benamkanlah mereka dalam samudera kerahiman-Ku. Jiwa-jiwa itu melukai Hati-Ku secara paling mendalam. Di Taman Getsemani, dalam jiwa-Ku timbul rasa penolakan yang paling mendalam terhadap jiwa-jiwa yang acuh tak acuh. Merekalah yang menjadi penyebab Aku berkata “Bapa, jauhkanlah piala ini daripada-Ku, bila demikianlah kehendak-Mu.” Pertolongan terakhir bagi mereka ialah bernaung di bawah perlindungan kerahiman Ku.” (BCH, #1228)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:
Yesus yang maharahim, Engkaulah belas kasih semata-mata. Aku mengantarkan ke dalam kediaman Hati-Mu yang penuh belas kasihan jiwa-jiwa yang acuh tak acuh. Biarlah dalam api kasih-Mu yang murni, jiwa-jiwa yang sudah membeku, yang mirip mayat dan yang telah menimbulkan rasa penolakan dalam diri-Mu itu, menjadi hangat kembali. Ya Yesus yang maharahim, manfaatkanlah kemahakuasaan kerahiman-Mu, dan tariklah mereka ke dalam kehangatan kasih-Mu serta anugerahkanlah kasih kepada mereka, sebab Engkau mampu melakukan segala-galanya.

Umat/Sendiri:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata kerahiman jiwa-jiwa yang acuh tak acuh, yang sudah tertampung dalam Hati Putra-Mu yang penuh belas kasihan. Ya Bapa yang maharahim, demi sengsara Putra-Mu yang pedih dan demi ajal-Nya di salib selama tiga jam, aku mohon dengan sangat kepada-Mu: izinkanlah agar mereka pun memuliakan samudera kerahiman-Mu. Amin.

- Doa Koronka

-------------------------------------------------------------------


CATATAN : Lihat juga
1. "The Divine Mercy Message and Devotion" by Fr Seraphim Michalenko, MIC and Vinny Flynn; published by the Archdiocesan Divine Mercy Devotion, Singapore;
2. The Divine Mercy; www.thedivinemercy.org;
3. YESAYA: www.indocell.net/yesaya
4. www.kerahiman.blogspot.com
5.

About Me

Yohanes (=John the disciple) is the new name given by a Tiberias priest to my son Gerard, 14 yrs old, used to be severe autistic (now still moderate)+ suspected tourette syndrome. Yohanes adalah nama baru yang diberikan pendeta utk anak I saya yg autis(berattt..). Mujizat masih terjadi di jaman ini (Miracles still happen in this era): anak saya sudah dinyatakan sembuh dari jantung yg tadinya bocor (my son is declared cured from leaky heart, without any special treatment but a lot of prayer :D). Sementara kemajuan yg lain sy percaya akan menyusul. (I believe it will be followed by another healings & progress.) "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."(Ibr 11:1, 1 Yoh 5:4-5) = "Faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen"(Hebrew 11:1, 1 John 5:4-5). Pengharapan kita hanyalah pada Tuhan... HOW GREAT IS OUR GOD... and WORTHY IS THE LAMB...